Sabtu, 04 April 2009

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pencak silat (plus silat silat lidah dengan pantun) digunakan dalam Adat Pernikahan Betawi melalui apa yang disebut dengan palang pintu..
lihat liputannya:



Video tersebut adalah contoh Palang Pintu, ketika Calon Pengantin Pria hendak melamar sang putri sebut sajalah Putri Betawie, ketika arak-arakan dan petasan dimulai jagoan kampung di pihak Calon Pengantin Wanita menghadang rombongan dari Pihak Calon Pengantin Pria. Pantun berbalas pantunpun dimulai, dalam pantun tersebut dikatakan jagoan dari Pihak Calon Pengantin Wanita bahwa meminang seorang Putri Betawie Kudu ada Syaratnye. Syaratnya kudu ada bawaannya/bolehannya (berupa parsel dan lain-lain) sudah terpenuhi, tapi masih ada lagi syaratnya yaitu kudu bisa berantem.

Baku hantam pun terjadi. Sudah pasti, akhirnya pihak lelakilah yang
menang. (He he he... kalau pihak lelaki tak menang, tentu gak akan
terjadi pernikahan bukan?). Usai memenangi pertarungan, pengantin
perempuan pun biasanya meminta pihak lelaki untuk memamerkan
kebolehannya dalam membaca Al Quran. Dan sudah pasti lagi, ujian ini
pun mampu dilewatinya. (Gw Gituloh)